Jakarta Japan Matsuri 2023


Pertandingan dalam rangka Matsuri diadakan setahun sekali dengan tema persahabatan Jepang Indonesia, selama dua hari berturut-turut. 

Matsuri hari pertama, yang dilombakan adalah tentang postur untuk peserta di level kyu. Cukup seru. Apalagi ada anak-anak kecil imut-imut ikut berlomba!

Ya. Matsuri kali ini semakin serius, bukan hanya soal variasi pertandingan saja tapi juga..ehm.. dokumentasi. 🤩Sepertinya akan ada banyak foto bagus beredar psst. Untuk peserta, seperti saya,  cukup pakai hp saja ya. Biar fokus ceritanya. Tetap gak tahan juga buat ambil foto donk.

Btw namanya Matsuri tapi malamnya hujan loh. 😁😆 Banyak rejeki..

Pada Matsuri hari kedua, yang diselenggarakan adalah model pertandingan tim. Satu tim terdiri dari kurang lebih tujuh orang. 

Hari itu jumlah orang cukup banyak namun pertandingan berjalan lancar dan rapih. Seperti umumnya semua pertandingan olah raga, beberapa drama terjadi. Ada yang jatuh, ngguling, cedera, mulas, dan berbagai emosi lengkap tumpah ruah di lapangan.  Senang, sedih, antusias, kesal, kecewa, puas. Yang saya perhatikan Kendo memang bukan sekedar olahraga atau soal menang kalah, tapi bagaimana benar-benar memahami diri sendiri saat menghadapi suatu kondisi. 

Dan selalu ada hal yang berbeda di setiap pertandingan. Contohnya, kali ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya-yang penuh pembatasan COVID-terasa lebih legaan. Waktu pertandingan juga lumayan lama. Yang terakhir ini tidak menghalangi para sensei dan yang lain untuk melakukan godo keiko di akhir acara! Luar biasa.😮

Namun ada hal kontradiktif terjadi lagi. It almost poetic.

Saya ingat saat hari semakin sore, petir terdengar menggelegar bertubi-tubi, membuat peserta, yang mulai siap bertanding dengan shinai terangkat, seperti mendapat efek dramatis.😆

Dan di luar pelan-pelan mulai HUJAN..⛈️

Deras banget.

Gemuruh suara hujan itu sayup sayup terdengar di tengah suara teriakan membahana para penonton.

Matsuri dan November Rain...

Quite unforgettable.




No comments

Powered by Blogger.