Fujikawa Sensei Farewell

Minggu kemarin adalah perpisahan dengan Fujikawa sensei. Karena tengah libur lebaran, saya tidak sempat hadir. Bagaimanapun beliau adalah salah satu Kendo sensei pertama saya juga.

Kalau ada seseorang yang menjadi saksi hidup sejarah kendo di Indonesia, mungkin Fujikawa sensei salah satunya. Berusia 80 tahun, beliau sudah tinggal di Indonesia selama 50 tahun. Saya pertama kenal beliau di tahun 2000-an. Yang berkesan itu saat beliau mentraktir murid-muridnya makan-makan di Mie Japos setelah keiko dari sekolah Jepang. 😁

Fujikawa sensei sangat fasih bicara bahasa Indonesia. Jadi kalau keluar galaknya, ya tersebar sudah kata-kata dalam bahasa Indonesia yang sangat jelas!  Sudah tidak terhitung berapa murid baru dan lama-yang lulus di plonco oleh beliau. Kalau kata senpai-senpai, “Itu tanda sayang.”😌

{{Mari angkat tangan yang pernah kena tanda sayang!😅}}

Ciri khas sensei di dojo adalah duduk di sebuah pojok dan mengamati semuanya. Sampai saya dalam hati menamainya "Fujikawa sensei’s corner". 

Mungkin beliau jauh lebih pengamat daripada fotografer. Lihat saja lirikan tajam beliau di hampir semua frame!

Setelah Fujikawa sensei pulang ke Jepang, entah siapa yang akan duduk di pojok itu. Tetap rasanya tidak akan sama lagi. Karena sudah terbiasa betul mata ini melihat beliau ada disana.🙄

Anti melow-melow, Fujikawa sensei nggak merasa ini adalah perpisahan yang panjang.  Barangkali beliau berpikir mirip seperti kita warga lokal, sekedar pulang ke kampung Jepang saat mudik. Sebab Indonesia sudah menjadi rumah kedua.

Semoga bisa jumpa lagi sensei. 

Sehat selalu!